PENDAHULUAN
Masalah
masalah yang kompleks sering terjadi di perusahaan perusaahan. Di sini di
tuntut peran manajer untuk memecahkan masalah tersebut sebagai pembuat
keputusan.dalam memecahkan suatu masalah manajer
mengidentifikasi,mengembangkan,menyeleksi,menerapkan dan meninjak lanjuti untuk
memastikan bahwa kapan solusi itu berjalan sebagai mana mestinya.
Manajer
juga perlu melakukan pendekatan ke sebuah Sistem untuk mendapatkan solusi
pemecahan masalah yang tidak merugikan
perusahaan.
PEMBAHASAN
A. Pemecahan masalah
·
Pentingnya pemecahan masalah
Pentingnya pemecahan masalah bukan
didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
·
Pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah
Pengambilan keputusan adalah tindakan
memilih strategi/ aksi yang diyakini manajer akan memberikan solusi terbaik
atas masalah tersebut. Salah satunya kunci pemecahan masalah adalah
mengidentifikasikan berbagai alternatif keputusan.
B. Pendekatan sistem
Proses
pemecahan masalah secara sistematis bermulai dari John dewey, seorang profesor
filosofi dari colombia university. Ia mengidenfikasikan tiga seri penelitian
yang terlibat dalam memecahkan suatu kontroversi secara memadai.
1. Mengenali
kontroversi
2. Menimbang
klaim alternatif
3. Membentuk
penilaian
Serangkaian
langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa maslah itu pertama-tama
dipahami. solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
Langkah-langkahnya
adalah sbb:
1. Usaha
persiapan = mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan
orientasi sistem.
2. Usaha
definisi = mencakup mengidentifikasi masalah untuk dipecahkan dan kemudian
memahaminya.
3. Usaha
solusi = mencakup mengidentifikasi berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya,
memilih satu yang tampak terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat
menindaklanjuti untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.
C. Upaya persiapan
·
Memendang perusahaan sebagai suatu
sistem
Mampu melihat perusahaan anda sebagai
suatu sistem.
·
Mengenal sistem lingkungan
Hubungan perusahaan dengan lingkungan
juga penting.
·
Mengidentifikasi subsistem-subsistem
perusahaan
Subsistem-subsistem utama perusahaan
juga perlu diidentifikasi, dan subsistem tersebut dapat mengambil beberapa
bentuk.
D. Upaya definisi
Upaya
definisi pertama-tama mencakup kesadaran bahwa suatu masalah ada atau tidak ada
(identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya untuk mencari solusi
(pemahaman masalah).
Upaya definisi mencakup
dua langkah:
a. Bergerak
dari tingkat sistem ke subsistem
Ketika manajer berusaha memahami
masalah, analis mulai dengan sistem yang menjadi tanggung jawab manajer. Sistem
itu dapat berupa perusahaan atau slah satu unitnya. Anais kemudian bergerak
menuruni hirarki sistem, tingkat demi tingkat.
b. Menganalisis
bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu.
o
Elemen
satu
= mengevaluasi standar.
§ Standar
kinerja untuk suatu sistem biasanya dinyatakan dalam bentuk rencana,anggaran,
dan kuota.
·
Standar harus sah
·
Standar harus realistis
·
Standar harus dimengerti
·
Standar harus terukur
o
Elemen
dua
= membandingkan output sistem dengan standar
§ Setelah
manajer puas dengan standar tersebut, ia kemudian mengevaluasi output sistem
dengan membandingkannya dengan standar.
o
Elemen
tiga
= mengevaluasi manajemen
§ Suatu
penilaian kritis dilakukan atas manajemen sistem dan struktur organisasi.
o
Elemen
empat = mengevaluasi pengolahan informasi
§ Kebutuhan
itu harus diidentifikasi dan suatu sistem informasi yang memadai harus
dirancang dan diterapakan.
o
Elemen
lima
= mengevaluasi input dan sumber daya input
§ Bila
tingkat analisis sistem ini tercapai, sistem konseptual tidak lagi merupakan
persoalan, dan permasalahan ada pada sistem fisik.
o
Elemen
enam
= mengevaluasi proses transformasi
§ Prosedur
dan praktek yang tidak efisien mungkin menyebabkan kesukaran dalam mengubah
input menjadi output.
o
Elemen
tujuh = mengevaluasi sumber daya output
§ Elemen
masalah (dalam hal ini, manajemen ) harus dimengerti segera setelah
teridentifikasi. Hakikat kekurangmampuan manajemen harus ditelusuri. Salah satu
tugas yang paling pentign dihadapi oleh manajer adalah definisi masalah.
E. Upaya pemecahan
a. Mengidentifikasi berbagai alternatif solusi
Manajer mengidentifikasi bermacam-macam
cara untuk memecahkan permasalahan yang sama.
b. Mengevaluasi
berbagai alternatif solusi
Semua alternatif harus di evaluasi
dengan menggunakan kriteria evaluasi yang sama, yang mengukur seberapa baik
suatu alternatif dapat memecahkan masalah.
c. Memilih
solusi terbaik
Perlu memilih satu alternatif yang
tampak paling baik.
d. Menerapkan
solusi
Masalah tidak akan terpecahkan hanya
dengan memilih solusi terbaik.
e. Menindaklanjuti
untuk memastikan bahwa solusi itu efektif
Manajer harus tetap mengatasi situasi
untuk memastikan bahwa solusi mencapai kinerja yang direncanakan.
F. Menelaah pendekatan sistem
Manajer
mengembangkan keahlian integrasi ini melalui pengalaman. Titik awal yang baik
adalah upaya persiapan yang harus dilakukan manajer sebelum pemecahan masalah
dimulai.
G. Faktor-faktor pribadi yang
mempengaruhi pemecahan masalah
Tiap
manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi
bagaimana mereka terlibat dalam memecahkan masalah, mengumpulkan informasi, dan
menggunakan informasi.
Merasakan
masalah
Ada tiga kategori dasar
dalam hal gaya merasakan masalah (problem sensing styles) mereka, yaitu :
·
Penghindar masalah (problem avoider)
Manajer
ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik saja.
·
Pemecah masalah (problem solver)
Manajer
ini tidak mencari masalah juga dan juga tidak menghalanginya. Jika timbul
masalah, masalah tersebut dipecahkan.
·
Pencari masalah (problem seeker)
manajer
ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.
Mengumpulkan
informasi
Para
manajer dapat menunjukkan salah satu dari dua gaya mengumpulkan informasi atau
sikap terhadap total volume informasi yang tersedia bagi mereka :
·
Gaya teratur (preceptive style)
Manajer
jenis ini mengikuti manajemen by exeption dan menyaring segala sesuatu yang
tidak berhubungan dengan bidang minatnya.
·
Gaya menerima (receptive style)
Manajer
jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut
bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.
Menggunakan
informasi
Manajer
juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi
(information using style) :
·
Gaya sistematis (systematic style)
Manajer
memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan.
·
Gaya intuitif (intuitive style)
Manajer
tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuiakan dengan situas.
KESIMPULAN
Dalam
suatu perusahaan peranan Manajer sangatlah penting, bukan hanya motor untuk
menggerakan perusahaan tetapi juga sebagai pemimpin.
0 comments:
Posting Komentar