Blogger templates

Map

16 Des 2011

Tugas Menejemen Umum (Leadership/kepemimpinan)


Sutomo atau Bung Tomo lahir di Surabaya, Jawa Timur, 3 Oktober 1920, Sutomo dilahirkan di Kampung Blauran, di pusat kota Surabaya. Ayahnya bernama Kartawan Tjiptowidjojo, seorang kepala keluarga dari kelas menengah. Ia pernah bekerja sebagai pegawai pemerintahan, sebagai staf pribadi di sebuah perusahaan swasta, sebagai asisten di kantor pajak pemerintah, dan pegawai kecil di perusahan ekspor-impor Belanda. Ia mengaku mempunyai pertalian darah dengan beberapa pendamping dekat Pangeran Diponegoro yang dikebumikan di Malang. Ibunya berdarah campuran Jawa Tengah, Sunda, dan Madura.


Ayahnya adalah seorang serba bisa. Ia pernah bekerja sebagai polisi di kotapraja, dan pernah pula menjadi anggota Sarekat Islam, sebelum ia pindah ke Surabaya dan menjadi distributor lokal untuk perusahaan mesin jahit Singer. Sutomo dibesarkan di rumah yang sangat menghargai pendidikan. Ia berbicara dengan terus terang dan penuh semangat. Ia suka bekerja keras untuk memperbaiki keadaan. Pada usia 12 tahun, ketika ia terpaksa meninggalkan pendidikannya di MULO, Sutomo melakukan berbagai pekerjaan kecil-kecilan untuk mengatasi dampak depresi yang melanda dunia saat itu. Belakangan ia menyelesaikan pendidikan HBS-nya lewat korespondensi, namun tidak pernah resmi lulus.


Sutomo kemudian bergabung dengan KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Belakangan Sutomo menegaskan bahwa filsafat kepanduan, ditambah dengan kesadaran nasionalis yang diperolehnya dari kelompok ini dan dari kakeknya, merupakan pengganti yang baik untuk pendidikan formalnya. Pada usia 17 tahun, ia menjadi terkenal ketika berhasil menjadi orang kedua di Hindia Belanda yang mencapai peringkat Pandu Garuda. Sebelum pendudukan Jepang pada 1942, peringkat ini hanya dicapai oleh tiga orang Indonesia.


Sutomo pernah menjadi seorang jurnalis yang sukses. Kemudian ia bergabung dengan sejumlah kelompok politik dan sosial. Ketika ia terpilih pada 1944 untuk menjadi anggota Gerakan Rakyat Baru yang disponsori Jepang, hampir tak seorang pun yang mengenal dia. Namun semua ini mempersiapkan Sutomo untuk peranannya yang sangat penting, ketika pada Oktober dan November 1945, ia menjadi salah satu Pemimpin yang menggerakkan dan membangkitkan semangat rakyat Surabaya, yang pada waktu itu Surabaya diserang habis-habisan oleh tentara-tentara NICA. Sutomo terutama sekali dikenang karena seruan-seruan pembukaannya di dalam siaran-siaran radionya yang penuh dengan emosi. Meskipun Indonesia kalah dalam Pertempuran 10 November itu, kejadian ini tetap dicatat sebagai salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah Kemerdekaan Indonesia.


Setelah kemerdekaan Indonesia, Sutomo sempat terjun dalam dunia politik pada tahun 1950-an, namun ia tidak merasa bahagia dan kemudian menghilang dari panggung politik. Pada akhir masa pemerintahan Soekarno dan awal pemerintahan Suharto yang mula-mula didukungnya, Sutomo kembali muncul sebagai tokoh nasional.


Padahal, berbagai jabatan kenegaraan penting pernah disandang Bung Tomo. Ia pernah menjabat Menteri Negara Urusan Bekas Pejuang Bersenjata/Veteran sekaligus Menteri Sosial Ad Interim pada 1955-1956 di era Kabinet Perdana Menteri Burhanuddin Harahap. Bung Tomo juga tercatat sebagai anggota DPR pada 1956-1959 yang mewakili Partai Rakyat Indonesia. Namun pada awal 1970-an, ia kembali berbeda pendapat dengan pemerintahan Orde Baru. Ia berbicara dengan keras terhadap program-program Suharto sehingga pada 11 April 1978 ia ditahan oleh pemerintah Indonesia yang tampaknya khawatir akan kritik-kritiknya yang keras. Baru setahun kemudian ia dilepaskan olehSuharto. Meskipun semangatnya tidak hancur di dalam penjara, Sutomo tampaknya tidak lagi berminat untuk bersikap vokal.


Ia masih tetap berminat terhadap masalah-masalah politik, namun ia tidak pernah mengangkat-angkat peranannya di dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ia sangat dekat dengan keluarga dan anak-anaknya, dan ia berusaha keras agar kelima anaknya berhasil dalam pendidikannya. Sutomo sangat bersungguh-sungguh dalam kehidupan imannya, namun tidak menganggap dirinya sebagai seorang Muslim saleh, ataupun calon pembaharu dalam agama. Pada 7 Oktober 1981 ia meninggal dunia di Padang Arafah, ketika sedang menunaikan ibadah haji. Berbeda dengan tradisi untuk memakamkan para jemaah haji yang meninggal dalam ziarah ke tanah suci, jenazah Bung Tomo dibawa kembali ke tanah air dan dimakamkan bukan di sebuah Taman Makam Pahlawan, melainkan di Tempat Pemakaman Umum Ngagel di Surabaya. 




Setelah pemerintah didesak oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Fraksi Partai Golkar (FPG) agar memberikan gelar pahlawan kepada Bung Tomo pada 9 November 2007. Akhirnya gelar pahlawan nasional diberikan ke Bung Tomo bertepatan pada peringatan Hari Pahlawan tanggal 10 November2008. Keputusan ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Bersatu, Muhammad Nuh pada tanggal 2 November 2008 di Jakarta.








Refrensi : http://kolom-biografi.blogspot.com/2011/11/biografi-bung-tomo-sutomo-pahlawan.html

15 Des 2011

Tugas Menejemen Umum (Perencanaan)





Dalam kehidupan sehari-hari sebelum kita melakukan sesuatu perlu membuat perencanaan, agar apa yang kita inginkan berjalan dengan lancar dan sesuai tujuan.
Dalam blog ini saya akan memberi contoh perencanaan dalam bidang usaha warung makan(yang kecil-kecil dulu)

§       Tahap 1 : manusia pada dasarnya membutuhkan makan untuk mendapat energi supaya dapat beraktivitas, begitu pula mahasiswa, pagawai, juga orang-orang yang lain. Maka dari itu untuk memudahkan mencari makanan dibutlah warung makan. Karena potensi mendapat  keuntunganya juga sangat besar.
§      Tahap 2 : Keadaan yang dibutuhkan saat ini yaitu kesiapan tempat, dana dan sumber daya seperti pegawai dan peralatan peralatan lain yang di butuhkan.
§      Tahap 3 : warung makan mungkin sudah banyak di tempat tempat umum seperti di kampus, pabrik, ataupun kantor, dan itu berarti makin banyak saingan kita. Dan juga masalah makan itu bisa kadaluarsa/basi. Dan juga belum tentu masakan kita bias langsung diterima oleh masyarakat. Tetapi warung makan pasti sangat lah di cari karena makanan adalah sumber utama energi pada manusia
§      Tahap 4 : Rencana ygang akan di kembangkan yaitu dimulai dengan mengumpulkan modal, membeli sebuah toko atau lahan yg nantinya akan dipakai untuk membuka warung makan.dan juga membeli perlengkapan seperti piring, dan alat alat masak. Kemudian mencari sumber daya manusia yaitu seorang pekerja yang dapat menjaga warung makan tersebut. Setelah semua tersedia barulah warung makan dapat dibuka dan di kembangkan lagi. 
§  Perencanaan jangka pendek : membuat warung makan di rumah dahulu atau jika tidak mengontrak di tempat yang murah, juga membeli alat-alat dengan cara kridit lebih dahulu
§      Perencanaan jangka panjang : mengatur dan memperbaiki sesuatu yang kurang pada awalnya seperti membuat warung sendiri tidak mengontrak lagi. Setelah itu membuat cabang warung makan untuk menambah omset, seperti membuka di mall atau tempat rekreasi, atau membuat katring.