Hambatan-Hambatan Komunikasi Menurut Leonard R.S. dan George
Strauss dalam Stoner james, A.F dan Charles Wankel
Kita sering melihat dua orang sahabat bertengkar hebat hanya
karena masalah sepele. Banyak suami istri yang bercerai, padahal mereka saling
mencintai, hanya karena ego dan tidak mau saling memahami. Organisasi bisa hancur dan pecah karena anggotanya tidak
kompak. Dua pihak berseteru karena merasa yang paling benar. Semuanya itu
berpangkal dari masalah komunikasi.
Komunikasi adalah hal yang sangat penting ketika kita mulai
berhubungan dengan orang lain. Kesuksesan dan kegagalan dalam hidup ini
sebenarnya adalah karena faktor komunikasi. Perang dan perdamaian ada juga karena faktor
komunikasi. Semuanya berhubungan dengan komunikasi. Komunikasi ibarat poros
yang menjadi inti dari semua kegiatan yang ada di bumi.
Seperti yang sudah dicontohkan, komunikasi tidak selalu
berjalan lancar. Ada faktor-faktor yang membuat komunikasi dua pihak menjadi
bermasalah. Faktor-faktor tersebut dinamakan hambatan-hambatan komunikasi.
Hambatan-hambatan komunikasilah yang menyebabkan dua pihak berseteru.
Hambatan-hambatan komunikasi juga menyebabkan perang dunia . Berikut ini
merupakan hambatan-hambatan komunikasi Menurut Leonard R.S. dan George Strauss
dalam Stoner james, A.F dan Charles Wankel .
1. Perbedaan
Persepsi
Setiap orang memiliki kemampuan yang tidak sama dalam hal
mengartikan sebuah pesan atau ungkapan.
Ada orang yang mengartikan bentakan seseorang sebagai sebuah ketegasan. Namun,
ada juga orang yang mengartikan bentakan tersebut sebagai sebuah kekejaman dan
tindak kekerasan. Perbedaan persepsi inilah yang menjadi alasan mengapa dua
pihak terlibat konflik. Kadang, perkataan yang sama bisa diartikan beda bila
disampaikan pada orang yang berbeda. Setiap orang bisa mengartikan sebuah garis
lurus sebagai tiang bendera , namun orang yang lainnya bisa mengartikan sebuah
garis lurus tersebut sebagai tanda seru. Padahal, sama-sama garis lurus.
2. Budaya
Perbedaan budaya juga menjadi salah satu penghambat dalam
komunikasi, terlebih bila masing-masing pihak tidak mengerti bahasa yang
dipergunakan. Meskipun demikian, hal ini bukanlah masalah besar, tidak sebesar
alasan nomor satu karena bisa diakali dengan cara menggunakan bahasa simbol
atau saling mempelajari kebudayaan masing-masing.
3. Karakter
Dasar
Karakter dasar manusia pada dasarnya ada 4, yaitu koleris,
melankolis, plegmatis, dan sanguinis. Keempatnya memiliki karakter yang
berseberangan. Koleris adalah karakter kuat yang kadang suka menyinggung
perasaan. Melankolis adalah karakter yang lembut dan perasa. Sanguinis adalah
karakter yang santai. Plegmatis adalah karakter yang suka mengalah. Bayangkan
bila keempat karakter ini dipertemukan dalam sebuah komunitas , apa yang akan
terjadi? Perbedaan karakter inilah yang memang kadang-kadang menjadi penghambat
komunikasi.
4. Kondisi
Kondisi saat berkomunikasi dengan kawan bicara juga menjadi
sebab kesalahpahaman terjadi. Bisa saja saat komunikasi antara dua pihak sedang
terjadi, pihak pertama sedang dalam kondisi
yang tidak enak. Akibatnya, kondisi yang tidak enak tersebut
mempengaruhi cara menangkap pesan dari kawan bicara sehingga terjadilah
kesalahpahaman. Bila sudah tahu hambatan-hambatan yang ada pada komunikasi,
kita akan tahu cara mengatasinya.
·
Hambatan-Hambatan Komunikasi Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton
Di dalam komunikasi selalu ada hambatan yang dapat
mengganggu kelancaran jalannya proses komunikasi. Sehingga informasi dan
gagasan yang disampaikan tidak dapat diterima dan dimengerti dengan jelas oleh
penerima pesan atau receiver.
Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada hambatan-hambatan
yang menyebabkan komunikasi tidak efektif yaitu adalah (1992,p.10-11) :
1. Status effect
Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang dimiliki
setiap manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih rendah harus
tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka karyawan tersebut
tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.
2. Semantic
Problems
Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan
komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada
komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator harus benar-benar
memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan
dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau penafsiran
(misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah komunikasi
(miscommunication). Misalnya kesalahan pengucapan bahasa dan salah penafsiran
seperti contoh : pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai menjadi
keledai dan lain-lain.
3. Perceptual
distorsion
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena perbedaan cara
pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara berpikir serta cara
mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi
perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu dengan yang
lainnya.
5. Cultural
Differences
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya perbedaan
kebudayaan, agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi terdapat
beberapa suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa kata-kata
yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh : kata “jangan” dalam
bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa mengartikan kata
tersebut suatu jenis makanan berupa sup.
6. Physical
Distractions
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan fisik
terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang
atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang jelas.
7. Poor choice of
communication channels
Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan
dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari misalnya
sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul,
gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat
sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.
8. No Feed back
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan pesan
kepada receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka
yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh : Seorang
manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan, dalam
penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau respon
dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang manajer.
diambil dari blog : http://mrsboys.blogspot.com/2012/01/hambatan-hambatan-dalam-komunikasi.html
Casinos in Malta - Filmfile Europe
BalasHapusFind the novcasino best Casinos in Malta including bonuses, games, games 토토 사이트 and the history of games. septcasino We cover all the https://septcasino.com/review/merit-casino/ main reasons to visit Casinos apr casino in